1 Milliar Anggaran Kongkalingkong Jokowi dengan Gedung Putih

shares

1 Milliar Anggaran Kongkalingkong Jokowi dengan Gedung Putih

Eganews.com - Lawatan Jokowi ke Amerika Serikat beberapa waktu yang lalu terus menuai polemik, salah satunya adalah soal lobi politik yang dilakukan pemerintah Indonesia agar bisa masuk ke gedung putih. Disebutkan bahwa untuk bisa mensukseskan lawatannya di Amerika, termasuk komunikasi politik dengan petinggi-petinggi gedung putih, pemerintah Indonesia mengeluarkan dana US$ 80.000 hanya agar Jokowi bisa ‘kongkalingkong’ dengan gedung putih.

Dr Michael Buehler,  dosen Ilmu Politik Asia Tenggara di School of Oriental and African Studies, membeberkan skandal diplomasi tersebut melalui artikel "Waiting In The White House Lobby", (06/11/15) di situs New Mandala. Perlu diketahui bahwa situs ini berisikan  persfektif dan analisis politik di Asia Tenggra, yang didirikan oleh Profesor Andrew Walker dan Dr Nicholas Farrelly dari Coral Bell School of Asia Pacific Affairs, Australian National University.

Dalam artikelnya menuliskan bahwa pemerintah Indonesia menggunakan jasa konsultan singapura untuk memuluskan lawatan Jokowi di Amerika Serikat. Konsultan tersebut membayarkan uang sebesar US$ 80.000 atau setara 1,08 milliar agar Jokowi dan staf nya bisa mendapatkan akses langsung ke gedung putih. Perlu diketahui bahwa lawatan pemerintah Indonesia tersebut menandai kunjungan resmi pertama seorang Presiden Indonesia ke Amerika Serikat dalam 10 tahun terakhir. 

"Mengapa konsultan Singapura membayar 80 ribu dolar AS kepada sebuah perusahaan PR di Las Vegas untuk menjadi juru lobi pemerintah Indonesia?" tulis dalam artikel tersebut.

Lebih lanjut Buehler mengutip mengutip dokumen publik Kementerian Kehakiman AS per 17 Juni 2015. Dokumen itu menyatakan bahwa konsultan Singapura, Pereira International PTE LTD, telah menyepakati kerja sama dengan R&R Partners Inc, pelobi asal Las Vegas, AS, senilai US$80.000.

Sementara itu di lain tempat, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Pandjaitan, membantah kabar bahwa pertemuan Jokowi di gedung merupakan hasil lobi dengan PR di Las Vegas. 

"Tidak ada urusan Kemlu dengan pelobi-pelobi di Amerika sana. Kunker Presiden kemarin itu adalah atas undangan Presiden Obama. Tidak ada urusannya dengan lobbyist," jelasnya, Sabtu, 7 November 2015.

Related Posts

0 komentar:

Post a Comment