Showing posts with label BUKU. Show all posts
Showing posts with label BUKU. Show all posts
Monday, December 1, 2014

Pesona & Karisma Jokowi (Anak Tukang Kayu yang Kini Mendapat Tempat Istimewa di Hati Rakyat)


Judul: “Pesona & Karisma Jokowi: Anak Tukang Kayu yang Kini Mendapat Tempat Istimewa di Hati Rakyat”
Penulis: Bagus D. Wijoyo
Penerbit: Sinar Kejora
Tahun Terbit: 2012
Jumlah Halaman: 142





Hari ini siapa yang tidak kenal dengan nama Joko Widodo atau Jokowi, bahkan namanya sudah terkenal hingga manca Negara. Pria kelahiran 21 Juni 1961 di Solo, Jawa Tengah tersebut akhirnya ditetapkan sebagai presiden Indonesia masa bakti 2014-2019. Sepak terjang beliau di tengah masyarakat Indonesia, menjadi daya tarik sendiri, dengan pesona dan kharisma yang dimilikinya.

Jokowi yang merupakan anak dari seorang tukang kayu, awalnya tidak berniat menjadi politisi, melainkan ingin fokus meneruskan usaha ayahnya. Lewat buku karangan Bagus. D Wijoyo ini, figur seorang Jokowi dapat terkuak hingga ke akar-akarnya.

Bagian buku ini terdiri dari 4 bagian, yaitu From Solo to Jogja; Catatan Masa Kecil hingga Kuliah, Back to Solo; Meniti Bisnis, Membangun “Solo: The Spirit of Java”, From Solo to Jakarta; Menuju DKI 1. Tiap-tiap bagian diceritakan dengan ringkas dan lugas.

Bagian pertama yaitu From Solo to Jogja; Catatan Masa Kecil hingga Kuliah, menceritakan kehidupan Jokowi pada masa kecil hingga masa kuliah, disini diceritakan bagaimana Jokowi hidup dalam serba kekurangan. Pada awal buku diceritakan bagaimana masa kecil Jokowi yang kurang bahagia. Jokowi yang dilahirkan di Brayat Minulyo, Solo, Jawa Tengah oleh ibunya Sujiatmi sempat mengenyam pahitnya masa-masa kecil di Solo. Seperti diketahui bahwa nama Joko Widodo diberikan oleh sang ayah Notomiharjo yang berarti anak muda yang selamat. Inisiatif ayahnya tersebut agar kelak Jokowi dapat menjadi orang yang sukses dan selamat dunia akherat, hal itu terbukti dengan kesuksesan beliau hingga hari ini dapat duduk di bangku RI 1.

Diceritakan juga bagaimana keluarga Jokowi harus berpindah-pindah tempat tinggal. Awalnya Jokowi menjalani masa kecilnya di Kampung Srambatan, Banjarsari, Solo. Namun pada tahun 1965, air sungai bengawan Solo meluap dan merendam hampir sepertiga wilayah Solo termasuk tempat tinggalnya. Keluarga Jokowi akhirnya harus berpindah tempat tinggal. Diceritakan juga bagaimana tempat tinggalnya harus direlokasi kerena penggusuran pada masa itu.

Hidup Jokowi pun dilanda penuh keprihatinan, ia hidup ditengah kondisi ekonomi yang pas-pasan. Jokowi di masa kecilnya juga diketahui merupakan seorang anak yang penurut, rajin dan berprestasi di sekolah. Ia kerap membantu ayahnya menggergaji sepulang sekolah. Ada pengalaman membekas dalam benak Jokowi waktu itu, yaitu ketika ayahnya Notomiharjo harus dikejar aparat gara-gara berjualan kriya kayu di pinggir jalan. Karena akrab dengan dunia perkayuan, ia bercita-cita meneruskan usahanya sebagai tukang kayu dan setelah dewasa Jokowi meraup kesuksesan dengan mengembangkan bisnis mebel bernama PT Rakabu yang hingga kini masih dijalankan oleh adik-adiknya.

Diceritakan juga kehidupan Jokowi semasa sekolah, ia mulai mengenyam pendidikan akademik di sekolah TK (Taman Kanak Kanak) di Ketelan, Banjarsari. Kemudian melanjutkan sekolahh di SD Negeri 111 Tirtoyoso, Solo. Jokowi dalam buku tersebut diceritakan merupakan anak yang sangat sederhana, ia berangkat dan pulang sekolah hanya berjalan kaki.

Jokowi juga sempat mengalami frustasi karena gagal masuk SMA favorit di Solo yaitu SMA Negeri 1 Solo. Ia tidak lulus dalam ujian seleksi penerimaan siswa baru di sekolah tersebut. Akibatnya Jokowi mesti bersekolah di SMA yang bukan pilihannya, akhirnya Jokowi sempat malas-malasan sekolah. Jokowi sering murung dan jarang keluar kamar. Namun setelah kelas dua, ia mulai kembali semangat sekolah karena dilecut motivasinya oleh ibunya Sujiatmi. Ibunya menasehati apabila ingin melanjutkan ke perguruan tinggi negeri favorit, mau tidak mau Jokowi harus belajar.

Jokowi juga diceritakan sangat menyukai music rock, hal tersebut karena letak SMP Negeri 1 Solo, tempat sekolahnya tersebut berdekatan dengan tempat latihan grup music rock yang digawangi oleh Setiawan Djodi yaitu Trencem. Jokowi sangat menyukai music rock, sampai kamarnya dipenuhi dengan poster para artis rock papan atas saat itu seperti John Bonham, yang merupakan drummer band legendaries, Led Zeppelin.

Meskipun menyukai musik keras, namun pribadi Jokowi sangat santun dan ramah terhadap siapapun, ia juga tidak pernah mabuk, merokok ataupun membuat tato di tubuhnya.

Selepas masa SMA Jokowi akhirnya melanjutkan ke perguruan tinggi negeri favoritnya yaitu UGM (Universitas Gajah Mada) Yogyakarta setelah mendapat juara umum di sekolahnya. Ia mengambil jurusan Teknologi Kayu Fakultas Kehutanan persis seperti yang ia inginkan saat kecil dahulu. Diceritakan juga masa-masa kuliah Jokowi akhirnya bertemu Iriana untuk pertama kali dan menikahinya.

Selepas lulus kuliah, Jokowi merantau ke Aceh sebab dirinya tidak mau membebani keluarganya lagi. Ia bekerja pada sebuah perusahaan pulp (bubur kertas). Ia sempat menempati posisi setingkat manager di BUMN tersbut.

Namun Jokowi tidak betah dan memutuskan kembali ke Solo. Di Solo, Jokowi bekerja pada perusahaan kayu jati milik pakdenya. Setelah satu tahun bekerja di perusahaan milik pakdenya, akhirnya lahir anak sulung Jokowi yaitu Gibran Rakabuming pada tahun 1988. Saat itu pula Jokowi mulai membuka usahanya sendiri. Usaha yang dijalankan Jokowi meraup kesuksesan bahkan orderan datang dari luar negeri.