Showing posts with label PENDIDIKAN. Show all posts
Showing posts with label PENDIDIKAN. Show all posts
Wednesday, March 30, 2016

Pesantren Berbasis IT: Jembatan Antara Sains dan Agama

Pesantren Berbasis IT: Jembatan Antara Sains dan Agama

Pesantren berbasis IT merupakan tren baru yang menyertai perkembangan pesantren dalam khazanah pendidikan di Indonesia.

Dewasa ini lembaga-lembaga pendidikan, formal maupun non-formal terus melakukan inovasi-inovasi yang menyeluruh. Hal tersebut dilakukan sebagai strategi menghadapi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat. Sekolah-sekolah di Indonesia mulai menerapkan sistem Informasi Teknologi (IT) dalam setiap kegiatan pembelajaran. Begitu pula dengan pondok pesantren yang mulai menerapkan IT dalam kegiatan pembelajarannya. 

Pesantren berbasis IT mengedepankan managemen pendidikan dan pembelajaran dengan instrumen IT didalamnya.  Program yang dikedepankan merupakan implementasi dari Al-Qur’an dan media informasi. Lewat program yang dicanangkan oleh pesantren-pesantren IT, diharapkan menghasilkan santriwan santriwati yang agamis dan terbuka pada perkembangan media informasi.

Kita bisa temukan banyak pesantren-pesantren yang memodernisasi diri dengan strategi-strategi pembelajaran yang up-to-date. Pesantren berbasis IT mengedepankan pembelajaran Al-Qur’an & Hadits dan juga disiplin-disiplin ilmu lainnya yang disisipi dengan penggunaan teknologi informasi. Dengan strategi pembelajaran tersebut, santri-santri akan lebih aktif dalam aktivitas belajar, selain itu banyaknya instrumen yang dipakai membuat intelejensia santri akan lebih meningkat. Salah satu manfaat paling kentara dari pesantren IT yaitu santri akan mulai memahami pelajaran tidak hanya secara tekstual tapi dipahami secara kontekstual.

Di era modern ini, informasi teknologi semakin berkembang pesat, ditandai dengan laju internet yang sudah masuk ke daerah-daerah paling terpencil sekalipun. Dengan hadirnya pesantren berbasis IT, santri akan menguasai sains dan agama secara seimbang. Perkembangan teknologi informasi tidak terelakan lagi, disini pesantren IT menjadi solusi bagi para orang tua yang menginginkan anaknya agar bisa bersaing secara global.

Selain itu pesantren berbasis IT menekankan kemampuan praktek dan komunikasi dalam setiap pembelajarannya. Keseimbangan teori dan praktek merupakan kunci keberhasilan pesantren IT. Penggunaan komputer merupakan keseharian dalam proses belajar di pesantren IT. 

Pesantren berbasis IT merupakan jembatan antara kesenjangan sistem pendidikan umum dan agama. Output yang diharapkan adalah membentuk satriwan dan santriwati yang memiliki dasar ilmu yang menyeluruh baik itu dari teks agama maupun teks-teks umum lainnya.

Karakter Pesantren Tahfidz di Era Modern

Karakter Pesantren Tahfidz di Era Modern

Di era modern, pendidikan merupakan keniscayaan jika ingin bersaing dalam hal apapun. Namun melihat sistem pendidikan di Indonesia yang carut marut, membuat banyak orang skeptis akan perkembangan pendidikan di Indonesia. Namun dewasa ini, banyak orang tua mulai melirik pesantren sebagai solusi pendidikan yang tepat bagi anak. Khususnya pesantren tahfidz, dimana anak akan fokus pada pembelajaran berbasis Al-Qur’an dan Hadits. 

Karakter pesantren tahfidz yang mempunyai slogan ‘back to Qur’an’ sangat di apresiasi terutama bagi orang tua yang menginginkan anaknya menjadi generasi ummatan wahidatan, baldatun toyyibatun wa robbun ghaffur.  Pesantren tahfidz mengedepankan program pendidikan yang terfokus pada penghapalan Al-Quran. Dengan munculnya para penghapal Qur’an, nantinya selain mempunyai output secara individual juga berimplikasi pada kemajuan agama, bangsa dan negara Indonesia secara menyeluruh.

Sistem pendidikan pesantren tahfidz mengedepankan kedisiplinan, pemahaman sekaligus pengamalan. Terdapat beberapa metode dalam menghapal, namun tidak ada aturan baku sebagai landasan dalam menghapal. Masing-masing pesantren tahfidz mempunyai metode-metode sendiri dalam teknik menghapal. Setiap hari para santri diwajibkan menyetorkan hapalannya sesuai standar yang telah ditetapkan. 

Pesantren tahfidz diharapkan mampu mencetak insan yang hafidz Qur’an. Dengan begitu pesan-pesan yang terdapat pada Al-Qur’an lebih mudah dibumikan lewat hafid-hafidz Qur’an.  Pesantren dengan fokus penghapalan mungkin bagi sebagian orang terlihat tradisional, namun secara esensi program hapal Qur’an pada pesantren tahfidz merupakan cara paling efektif dalam mempelajari Al-Qur’an atau islam secara luas. Pesantren-pesantren modern yang ada di Indonesia pun kini kembali pada pakem lama, yaitu tahfidz Qur’an.

Sejarah Indonesia memperlihatkan pesantren sebagai kekuatan utama bangsa terutama pada masa-masa penjajahan. Kedisiplinan, ketakwaan, moral dan etika menjadi kekuatan besar pesantren, terutama sebagai basis kekuatan negara sejak dulu. Selain itu pesantren dapat menghasilkan pribadi-pribadi yang independen, tahan terhadap godaan globalisasi dan mampu mencetak ilmuwan-ilmuwam yang agamis. Pesantren tahfidz sangat diperlukan sebagai solusi mencetak kader-kader islam yang hapal Qur’an dan mengamalkannya dimanapun mereka berada.

Tuesday, March 29, 2016

Tatabahasa Fungsional Di Dalam Pendidikan Bahasa



Bahasa dalam kajian Tatabahasa Fungsional (Systemic Functional Linguistics) merupakan sebuah ilmu yang menelaah kajian bahasa berdasarkan fungsinya.  Halliday (1993) menyebutkan bahwa Tatabahasa Fungsional (TBF) merupakan pembelajaran terkait dengan membuat makna (meaning making). TBF memiliki tiga fungsi yaitu fungsi ideasional, fungsi interpersonal, dan fungsi tekstual. Halliday dan Matthiessen (2004) merupakan makna untuk menyatakan ide atau mengungkapkan pengalaman berupa tindakan, kegiatan, kejadian, peristiwa, perasaan, pikiran, sikap, penilaian, deskripsi, dsb. Hal ini direalisasikan kedalam lima proses transitifitas. Kelima transitifitas terebut adalah: a) proses material, artinya proses yang berkaitan dengan tindakan atau perbuatan, b) proses mental, artinya proses yang berkaitan dengan psikologis, c) proses verbal, artinya proses yang berkaitan dengan ucapan, d) proses relasional, artinya proses yang berhubungan dengan kaitan jatidiri atau sifat dan sebagainya, dan e) proses behavioural artinya proses yang berada diantara proses psikologis dan proses dan material.  Kelima proses tersebut terpadu dalam bentuk transitifitas atau transitivity. Konsep transitifitas dapat diwujudkan dengan verba yang berbeda sesuai dengan fungsinya. Paparan berikut merupakan ilustrasi dari penggunaan verba tersebut:
1. Proses material: Dodo pergi ke pasar (verba pergi merupakan sebuah tindakan)
2. Proses  mental: Dodo berpikir keras tentang hal ini (verba berpikir merupakan sebuah mental kognitif).
3. Proses verbal: Dodo bertanya sebuah persoalan terhadap Didi (verba bertanya merupakan sebuah sebuah ujaran atau bentuk verbal)
4. Proses  relasional: Dodo menjadi guru (verba menjadi merupakan yang menyatakan sebuah identitas atau jatidiri seseorang dari subjek tersebut yakni Dodo)
5. Proses behavioural: Dodo sedang menangis karena frustasi (verba menangis merupakan paduan proses psikologis dan material.

Selanjutnya, fungsi interpersonal secara garis besar terpaut dengan pengungkapan dalam berinteraksi dengan seseorang atau diri sendiri. Lalu, yang terakhir adalah tujuan komunikatif harus diatur sedemikian rupa untk tetap padu dan saling terpaut agar urutan pengungkapan informasi tersebut dapat terwujud secara utuh dan mudah dimengerti. Jika konsep TBF ini disambungkan dengan pendidikan dengan TBF tersebut, maka akan menyentuh konsep kontekstual yang terbagi menjadi kajian register dan kajian genre. Konsep register yang disarikan dari Eggins (2004); Thompson (2004) dan Matthiessen, Terruya, & Lam (2010) terdapat sari arti yang berujung serupa yaitu konteks situasi mempengaruhi teks. Sementara itu, register terbagi menjadi beberapa makna, yaitu (1) field atau ketika pembicaraan terjadi, (2) tenor atau status dan peran pembicara yang terlibat dalam hubungannya dengan lawan bicara dan dengan tujuan yang akan dicapai, dan (3) mode, yaitu cara yang digunakan untuk membangun sebuah teks, apakah itu berbentuk tulisan atau berbentuk lisan.

Setelah bentuk register sudah dibahas, maka secara pengertian konsep genre menurut Eggins (2004) secara garis besar dapat dijelaskan bahwa konteks budaya mempengaruhi sebuah teks yang sedang ditulis atau sedang dibangun. Dari pembahasan mengenai bahasa dari sudut pandang TBF tersebut, dapat dijelaskansecara sederhana bahwa bahasa merupakan lambang sosial yang mempunyai fungsi-fungsi khusus untuk memudahkan manusia dalam berkomunikasi dan berinteraksi sosial dalam menyampaikan ide-ide ataupun gagasan.

TBF dan Pendidikan Bahasa
Seperti yang telah dibahas secara ringkas terkait konsep Tata Bahasa Fungsional, maka konsep TBF merupakan hal penting untuk dipelajari sebab memuat tatabahasa yang bersifat komprehensif dalam memaknai lambang dan kode-kode ujaran secara kntekstual.  Beberapa kegunaan TBF dalam pendidikan bahasa yakni pada tataran terjemahan dan penulisan bentuk dan jenis-jenis teks. Dalam terjemahan aliran fungsional memandang bahwa penerjemahan teks dipengaruhi oleh situasi dan budaya. Sehingga terjemahan dapat terlepas dari sumber aslinya. Hal serupa terjadi didalam penulisan teks agar lebih terpaut secara apik dan memiliki kepaduan yang bersifat solid. Kedua elemen tersebut belumlah cukup untuk menghasilkan teks yang baik. Agar supaya maknanya dapat dirangkai secara utuh maka dalam pembangunan teks mestilah melibatkan konteks situasi dan konteks budaya agar teks tersebut tidak hanya terpaut secara apik dan padu melainkan juga akan menjadi utuh secara makna, tidak terpenggal-penggal.  Merunut penjelasan tersebut maka TBF terkait dengan penulisan jenis teks adalah alat untuk mengkaji sebuah teks, apakah sudah memenuhi kriteria secara ciri-ciri struktur kebahasaan. Oleh karena itu, TBF setidaknya telah menjelaskan bahwa dirinya merupaka sebuah ilmu kebahasaan yang bersifat sistematik yang setidaknya menjawab dua ranah sempalan kelimuan kebahasaan yakni terjemahan dan penulisan teks. Dengan paparan yang belum menyeluruh terkait pendidikan bahasa di dalam artikel ini, maka kami berpikir TBF memiliki peran yang sangat penting di dalam pendidikan bahasa. 

Tuesday, September 22, 2015

Contoh Ucapan Terima Kasih Sripsi Terbaru 2015

Contoh Ucapan Terima Kasih Sripsi Terbaru 2015

Ucapan terima kasih yang banyak kepada Allah SWT yang sudah memberikan kasih, rahmat dan hidayah untuk penulis hingga sekarang. Selanjutnya penulis akan mengucapkan terima kasih kepada:


1.     Ila Amalia, M.Pd., selaku dosen pembimbing I, yang sudah membimbing dan memberikan saran-saran dalam penyusunan skripsi ini;
2.    Drs. H. S. Suhaedi, M.Si., selaku dosen pembimbing II, yang sudah membimbing dan memberikan saran-saran dalam penyusunan skripsi ini;
3.    As’ari, S.S., M.Si., selaku ketua jurusan Inggris, yang telah memberikan bimbingan dan saran-saran dalam menyelesaikan skripsi ini.
4.    Dr. Itang, S.Ag., M.Ag., selaku dosen yang telah memberikan bantuan dan bimbingan dalam menyelesaikan skripsi ini.
5.    Bapak dan Umi tercinta, yaitu H. Yusup Saepulloh dan Hj. Siti Asiah yang telah memberikan dukungan materiil maupun moriil dan selalu mendoakan penulis agar bisa diberi kemudahan dalam penyusunan skripsi dan mendapatkan gelar sarjana pendidikan.
6.    Kakak-kakakku dan adik perempuanku, yaitu Nurjamil, Ahmad Jawahir, Aziz, dan Eva, yang telah memberikan dukungan sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi ini;
7.    Pacarku tercinta, Puput Putri Rianti, yang selalu memberikan motivasi dan dukungan, sehingga penulis semakin semangat dalam menyelesaikan skripsi ini;
8.    Semua keluargaku yang telah memberikan semangat dan doa kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini;
9.    Anak-anak MTs. Ikhwanul Muslimin, yang telah memberikan dukungan dan doa kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
10.    Serta pihak-pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu oleh penulis.
Semoga semua bantuan yang sudah diberikan kepada penulis dibalas oleh Allah SWT dengan rahmat dan kasih sayang-Nya. Aamiin.

Serang, 08 Oktober 2013
Penulis,

Adi Susanto
SRN. 082300540



Monday, June 8, 2015

Kadisdik Akui UN Hari Pertama SMP di Kota Bogor Kacau



BOGOR - Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor, Fetty Qondarsyah akui adanya kekacauan pada Ujian Nasional (UN) Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Bogor, Senin (05/5/14).

Dalam penyusunan pertanyaan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, dinilai tidak profesional. Bahkan, bisa merugikan dan dapat juga menguntungkan peserta UN.

Kekacauan itu terlihat pada lembaran soal nomor 18 dan 38. Dalam nomor urut tersebut, tidak ada pertanyaan yang akan dijawab oleh para peserta UN.

Begitu juga dengan lembaran pertanyaan nomor 39 hingga nomor 49. Dalam lebaran pertanyaannya, ada yang sama dengan peserta paket yang lainnya.

Kendati Begitu, Fetty memastikan bahwa kekacauan tersebut sebenarnya dapat diatasi, apabila pengawas maupun kepala sekolah dengan cermat membaca petunjuk sampul soal pada point terakhir.

“Dengan tidak adanya pertanyaan pada nomor urut 13 dan 38 itu, kita akan melaporkannya ke tingkat Provinsi Jawa Barat,” kata Kadisdik.

Begitu juga dengan pertanyaan mulai dari nomor 39 hingga 49, lanjut Fetty, pengawas juga harus membuat berita acaranya. Karena, nantinya bisa merugikan peserta UN.

“Jadi, masalah tersebut sudah kami laporkan ke Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. Karena, kami juga tidak mau para peserta UN SMP di Kota Bogor dirugikan,” tandas Fetty.

Untuk itu pihaknya sudah menyarankan kepada pengawas ujian, bagi yang tidak memiliki lembaran pertanyaan pada nomor 13 dan 38 untuk dikosongkan saja alias tidak di jawab. Akan tetapi, harus dibuat berita acaranya.  (Aldi)

Pasangan Selingkuh di Bogor Digrebeg Warga


BOGOR - Pasangan selingkuh HN (24) dan IM (26) warga Kp. Parung Banteng, Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur Kota Bogor, di grebeg warga, Senin (05/5/14). Keduanya di garuk saat tengah berbuat mesum layaknya suami istri, di rumah HN ketika suaminya sedang bekerja.

HN yang tengah mengandung anak kedua mengaku pertama kali ketemu IM melalui jejaring sosial Facebook sekitar satu bulan lalu. Setelah keduanya saling tukar nomor kontak, hubungan merekapun berlanjut menjadi hubungan asmara.

Kapolsek Bogor Timur, Kompol Wasino Alqorin mengungkapkan, pelaku IM merupakan pelayan rumah makan di jalan Sholeh Iskandar, Tanah Sareal, Kota Bogor.

“IM sendiri adalah warga Bekasi yang mengontrak di  Kp. Ranca Bungur, Desa Pasir Gaok, Kabupaten Bogor,” ungkap Kapolsek.

Dari pengakuan keduannya, lanjut Wasino, sudah sebulan terakhir ini mereka sering ketemu di rumah HN saat suaminya sedang berangkat kerja.

Seringnya pertemuan yang mereka lakukan, paparnya, mengundang kecurigan warga, hingga akhirnya mereka digrebeg saat keduanya tengah melakukan hubungaan intim.

“Keduanya kita amankan di mapolsek untuk menghindari kemarahan warga,” katanya.

Untuk selanjutnya, kasus tersebut dilimpahkan pihak polsek ke unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Bogor Kota untuk pemeriksan lebih lanjut. (Aldi)

Ngaku Salah, Panpel PSB Minta Maaf Kepada Wartawan

BOGOR- Panitia Pelaksana (Panpel) Divisi I PSSI menyampaikan permohonan maaf atas perlakukan sejumlah panpel yang melarang wartawan untuk mengabadikan pada pertandingan putaran pertama antara PSB Bogor dan Perserang, Serang pada Jumat (02/05/14) kemarin.

Permohonan maaf disampaikan langsung oleh ketua Panpel Iwan Kurniawan, yang didampingi Manajer PSB, Eri Kusmar dan Penasihat Panpel Rizal Barnadi dihadapan sejumlah wartawan media cetak dan online lokal Bogor, Sabtu (03/5/14) kemarin.

“Kami atas nama seluruh panitia penyelenggara menyampaikan permohonan maaf atas insiden kemarin,” ujar Iwan.

Dikatakan Iwan lebih lanjut bahwa insiden tersebut adalah sebuah kesalahpahaman akibat kurangnya komunikasi dan koordinasi yang dilakukan pihaknya.

“Ini hanya miss komunikasi, dan sekali lagi kami sampaikan permohonan maaf kepada semua awak media yang meliput kegiatan kemarin,” katanya.

Pembina Rizal Barnadi menambahkan, bahwa pihaknya berjanji akan mengantisipasi dengan menjalin komunikasi dan berkoordinasi dan seluruh awak media peliput kegiatan tersebut, agar peristiwa serupa tidak lagi terulang.

“Jika kedepan ada lagi perlakuan yang tidak berkenan dari panpel, harap segera memberitahukan kepada kami,” tambahnya.

Sementara itu, Manajer PSB, Eri Kusmar menyampaikan bahwa pihaknya tak ingin persoalan ini terus berlanjut. Menurutnya, hal itu akan berdampak terhadap Tim Laskar Pakuan.

“Saya yakin, kita semua berkeinginan sama untuk mebesarkan nama PSB. Untuk itu, kami harapkan kerjasama antara PSB dan wartawan terus terjalin dengan baik, pungkas Eri.(Aldi)



Drainase Buruk, Turap Batutulis Mansion Abrol Timpa 8 Rumah Warga



BOGOR - Diduga akibat darainase buruk, turap setinggi 10 meter dengan bentangan panjang 20 meter milik perumahan Batutulis Mansion, pada Jumat (2/5/14) malam, ambruk. Akibatnya material menimpa delapan rumah warga yang berada tepat dibawahnya.

Peristiwa terjadi sekira pukul 19.30 WIB, akibatnya material berupa puing tembok serta tanah menimpa delapan rumah warga yang berada tepat dibawahnya.

Dua rumah warga yang berlokasi di RT 04/08 Kelurahan Batutulis Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor ini, mengalami rusak parah di bagian belakang. Sementara enam rumah lainnya mengalami retak-retak pada dinding tembok.

Dituturkan salah seorang pemilik rumah Gwan Cin (60), kejadian berawal saat dirinya tengah mengecek sejumlah ruangan di rumahnya yang bocor karena hujan deras. Tiba di lantai atas terdengar suara gemuruh dari belakang rumahnya.

Sontak, kala itu Gwan pun memerintahkan seluruh keluarganya untuk berlari menuju keluar rumah. Selang berapa lama, tak ayal tembok dapur miliknya jebol bersama dengan material puing dan tanah.

“Saya lari, lalu menghampiri anak-anak dan memerintahkan untuk lari ke luar rumah. Tak lama dalam hitungan detik dapur rumah jebol,” ujarnya.

Sejumlah keluarga telah dievakuasi untuk mengungsi ke kerabat keluarga terdekat. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, kerugian ditaksir mencapai hingga puluhan juta rupiah.    (Aldi)

Bupati Ditangkap KPK, Wabup dan Sekda Bogor Sementara Ambil Alih Kebijakan



BOGOR - Penahanan Bupati Bogor, Rahmat Yasin oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berdampak pada roda pemerintahan di Kabupaten Bogor.  Saat ini pemegang kebijakan sementara diambil alih oleh wakil bupati, Nurhayanti dan sekretaris daerah (Sekda) Adang Suptandar.

Juru Bicara Bupati Bogor, Erwin Suriana mengatakan saat ini status kepemimpinan sendiri masih tetap ada bupati dan wakil Bupati. Namun kebijakan saat ini dipegang oleh Nurhayanti.

“Kami akan melakukan komunikasi dengan pemerintah provinsi dan Kemendagri terkait roda pemerintahan,” jelasnya kepada wartawan di depan kantor bupati, Cibinong Kabupaten Bogor, Jumat (09/05/2014).

Hingga saat ini penggeledahan oleh tim penyidik KPK masih berjalan. Sudah lebih dari 9 jam penyidik KPK melakukan penyelidikan di kantor bupati dan di kantor dinas Tata Ruang dan Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor.

Penggeledahan ini sempat membuat pelayanan publik terganggu. Beberapa warga sempat kembali lagi karena adanya penggeledahan. Namun pihak pemkab mengklaim semua pelayanan berjalan normal

“Pelayanan masih tetap berjalan kok,” tukasnya.  (Aldi)

BPLH Karawang Rencanakan Pembangunan Pro Rakyat Di Pesisir Pantai Karawang


Karawang - Dalam rangka menyambut hari lingkungan hidup sedunia, BPLH Kab Karawang, pada Kamis 5 Juni 2014 diruang audiotorium lantai dua gedung BPLH Kab Karawan menyelenggarakan kegiatan sacral ‘tasyakkuran’ dan pemotongan belah tumpeng (nasi kuning).

Bersamaan dengan kegiatan tersebut, BPLH membahsa poin-poin urgen terkait dengan program kegiatan ke depan. Materi pembahasan ini tidak  jauh dari  tema  inisiatif  yang diamanatkan oleh pihak Menteri Lingkungan Hidup Pusat. Oleh karena itu, BPLH Kab Karawang meliris tema kegiatannya mengacu pada tema yang sudah disajikan oleh pemerintah pusat, yaitu “satukan langkah, lindungi ekosistem pesisir dari dampak perubahan iklim”.

Tema ini, oleh BPLH ditengarai, sangat relevan dengan situasi geografi negeri Indonesia. Dimana secara demografis, negeri ini terdiri 13.466 kepulauan, luas panjang pesisir 95.181 km. luas panjang pesisir ini memiliki tinjauan strategis, mengandung sumberdaya alam yang sangat potensial. Terkandung di dalamnya, sekitar 14 % trumbu karang dunia, 27 % hutan mangru dunia , dan 25 % ikan dunia.

Keberadaan negeri Indonesia menjadi terkenal sebaga negeri yang disebut Marine Mega Biodiversitas terbesar di dunia. Karena memiliki 8.500 spisis ikan, 555 spisis rumput laut, dan 950 spisis biota trumbu karang.

Menurut Asep, selaku sekretaris BPLH Kab. Karawang, menyatakan, Kota Karawang merupakan zona kawasan Indonesia yang memiliki wilayah pesisir pantai yang potensial. Karawang harus dikelola dengan optimal bagi kemakmuran rakyat dengan cara pelestarian lingkungan, dan sekaligus menjaga perlindungan dari berbagai kerusakan lingkungan  yang menyebabkan menurunnya potensi”.

Lebih lanjut, Asep berkomentar, “Konsep pembangunan yang akan dilakukan adalah pembangunan berkelanjutan dengan cara pengelolaan dan pemanfaatan yang dapat  mensejahtrakan masyarakat, dengan demikian pembangunan ini mampu menyeimbangkan ekonomi dan social rakyat di satu sisi dan tata lingkungan yang lestari di sisi lainnya”.

Jadi, Pemerintah Kab Karawang melalui BPLH  merencang setrategis kebijakan pembangunan di wilayah pesisir ini lebih pada pro job, pro poor, pro growth, dan pro envirounment, mendukung peluang kerja, mendukung rakyat kecil, mendukung pertumbuhan ekonomi social budaya, dan mendukung pemberdayaan masyarakat secara universal”.