Karakter Pesantren Tahfidz di Era Modern

shares

Karakter Pesantren Tahfidz di Era Modern

Di era modern, pendidikan merupakan keniscayaan jika ingin bersaing dalam hal apapun. Namun melihat sistem pendidikan di Indonesia yang carut marut, membuat banyak orang skeptis akan perkembangan pendidikan di Indonesia. Namun dewasa ini, banyak orang tua mulai melirik pesantren sebagai solusi pendidikan yang tepat bagi anak. Khususnya pesantren tahfidz, dimana anak akan fokus pada pembelajaran berbasis Al-Qur’an dan Hadits. 

Karakter pesantren tahfidz yang mempunyai slogan ‘back to Qur’an’ sangat di apresiasi terutama bagi orang tua yang menginginkan anaknya menjadi generasi ummatan wahidatan, baldatun toyyibatun wa robbun ghaffur.  Pesantren tahfidz mengedepankan program pendidikan yang terfokus pada penghapalan Al-Quran. Dengan munculnya para penghapal Qur’an, nantinya selain mempunyai output secara individual juga berimplikasi pada kemajuan agama, bangsa dan negara Indonesia secara menyeluruh.

Sistem pendidikan pesantren tahfidz mengedepankan kedisiplinan, pemahaman sekaligus pengamalan. Terdapat beberapa metode dalam menghapal, namun tidak ada aturan baku sebagai landasan dalam menghapal. Masing-masing pesantren tahfidz mempunyai metode-metode sendiri dalam teknik menghapal. Setiap hari para santri diwajibkan menyetorkan hapalannya sesuai standar yang telah ditetapkan. 

Pesantren tahfidz diharapkan mampu mencetak insan yang hafidz Qur’an. Dengan begitu pesan-pesan yang terdapat pada Al-Qur’an lebih mudah dibumikan lewat hafid-hafidz Qur’an.  Pesantren dengan fokus penghapalan mungkin bagi sebagian orang terlihat tradisional, namun secara esensi program hapal Qur’an pada pesantren tahfidz merupakan cara paling efektif dalam mempelajari Al-Qur’an atau islam secara luas. Pesantren-pesantren modern yang ada di Indonesia pun kini kembali pada pakem lama, yaitu tahfidz Qur’an.

Sejarah Indonesia memperlihatkan pesantren sebagai kekuatan utama bangsa terutama pada masa-masa penjajahan. Kedisiplinan, ketakwaan, moral dan etika menjadi kekuatan besar pesantren, terutama sebagai basis kekuatan negara sejak dulu. Selain itu pesantren dapat menghasilkan pribadi-pribadi yang independen, tahan terhadap godaan globalisasi dan mampu mencetak ilmuwan-ilmuwam yang agamis. Pesantren tahfidz sangat diperlukan sebagai solusi mencetak kader-kader islam yang hapal Qur’an dan mengamalkannya dimanapun mereka berada.

Related Posts

0 komentar:

Post a Comment