Pesantren Berbasis IT: Jembatan Antara Sains dan Agama

shares

Pesantren Berbasis IT: Jembatan Antara Sains dan Agama

Pesantren berbasis IT merupakan tren baru yang menyertai perkembangan pesantren dalam khazanah pendidikan di Indonesia.

Dewasa ini lembaga-lembaga pendidikan, formal maupun non-formal terus melakukan inovasi-inovasi yang menyeluruh. Hal tersebut dilakukan sebagai strategi menghadapi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat. Sekolah-sekolah di Indonesia mulai menerapkan sistem Informasi Teknologi (IT) dalam setiap kegiatan pembelajaran. Begitu pula dengan pondok pesantren yang mulai menerapkan IT dalam kegiatan pembelajarannya. 

Pesantren berbasis IT mengedepankan managemen pendidikan dan pembelajaran dengan instrumen IT didalamnya.  Program yang dikedepankan merupakan implementasi dari Al-Qur’an dan media informasi. Lewat program yang dicanangkan oleh pesantren-pesantren IT, diharapkan menghasilkan santriwan santriwati yang agamis dan terbuka pada perkembangan media informasi.

Kita bisa temukan banyak pesantren-pesantren yang memodernisasi diri dengan strategi-strategi pembelajaran yang up-to-date. Pesantren berbasis IT mengedepankan pembelajaran Al-Qur’an & Hadits dan juga disiplin-disiplin ilmu lainnya yang disisipi dengan penggunaan teknologi informasi. Dengan strategi pembelajaran tersebut, santri-santri akan lebih aktif dalam aktivitas belajar, selain itu banyaknya instrumen yang dipakai membuat intelejensia santri akan lebih meningkat. Salah satu manfaat paling kentara dari pesantren IT yaitu santri akan mulai memahami pelajaran tidak hanya secara tekstual tapi dipahami secara kontekstual.

Di era modern ini, informasi teknologi semakin berkembang pesat, ditandai dengan laju internet yang sudah masuk ke daerah-daerah paling terpencil sekalipun. Dengan hadirnya pesantren berbasis IT, santri akan menguasai sains dan agama secara seimbang. Perkembangan teknologi informasi tidak terelakan lagi, disini pesantren IT menjadi solusi bagi para orang tua yang menginginkan anaknya agar bisa bersaing secara global.

Selain itu pesantren berbasis IT menekankan kemampuan praktek dan komunikasi dalam setiap pembelajarannya. Keseimbangan teori dan praktek merupakan kunci keberhasilan pesantren IT. Penggunaan komputer merupakan keseharian dalam proses belajar di pesantren IT. 

Pesantren berbasis IT merupakan jembatan antara kesenjangan sistem pendidikan umum dan agama. Output yang diharapkan adalah membentuk satriwan dan santriwati yang memiliki dasar ilmu yang menyeluruh baik itu dari teks agama maupun teks-teks umum lainnya.

Related Posts

0 komentar:

Post a Comment