Ternyata BERAS dapat Menyebabkan Balita Terpapar ARSENIK!!! TOLONG DISEBARKAN

shares

Ternyata BERAS dapat Menyebabkan Balita Terpapar ARSENIK!!! TOLONG DISEBARKAN

Beras memang merupakan makanan wajib bagi masyarakat Indonesia, terbukti dengan adanya jargon ‘tak ada nasi maka tak makan’, hal inilah yang membuat beras sangat-sangat dibutuhkan dan menjadi kebiasaan yang tak pernah bisa dihilangkan. Selama beratus-ratus tahun, orang-orang di Indonesia memakan nasi yang terbuat dari beras. 

Namun penelitian terbaru memperlihatkan hal yang sangat mengejutkan bahwa beras dapat menyebabkan balita terpapar oleh senyawa arsenik, dan bayi yang memakan produk-produk yang terbuat dari beras memiliki banyak sekali kandungan arsenik dalam urinnya.

''Kita tahu bahwa makanan paling umum untuk bayi adalah sereal beras, namun kita sangat mengetahui sedikit tentang konsumsi sereal beras ini pada bayi,” jelas Margaret Karagas dari Geisel School of Medicine, Dartmouth College, Hanover, New Hampshire dari foxnews.com.

Karagas melanjutkan bahwa butiran beras dapat terpapar arsenik dari lingkungan tempat beras ditanam, arsenik seperti yang kita tahu merupakan senyawa penyebab kangker  yang sangat berbahaya bagi organ-organ dalam tubuh seperti kardiovascular, daya tahan tubuh dan penyakit-penyakit lainnya.  Banyak sekali kasus yang memperlihatkan adanya paparan arsenik dalam konsumsi produk beras pada balita.

Ia bersama dengan timnya masih melakukan investigasi apakah konsumsi arsenik tersebut dapat mengakibatkan penyakit-penyakit tertentu. Dalam sebuah penelitian, Kargas mempelajari 759 bayi yang lahir dari wanita berumur 18 hingga 45 tahun. Para orangtua melaporkan bahwa konsumsi produk yang terbuat dari beras seperti kue beras atau sereal kering yang terbuat dari beras diberikan pada umur bayi 4, 8 hingga 12 bulan. Peneliti juga mengumpulkan sampel urin dari bayi untuk mengetahui kandungan arsenik didalamnya.

Sekitar 80 persen dari anak yang diberi sereal beras adalah sebelum berumur satu tahun dan sisanya diberikan pada saat ulang tahun pertamanya. Hasil penelitian dari JAMA Pediatrics memperlihatkan bahwa anak yang mengkonsumsi sereal yang terbuat dari beras terpapar oleh kandungan arsenik dalam jumlah besar. Peneliti juga melakukan tes terhadap level arsenik pada beberapa produk sereal yang menggunakan bahan dari beras.


Related Posts

0 komentar:

Post a Comment