Ramai Pilkada DKI, Anak Risma Dicabuli Oleh Tetangganya Sendiri

shares

Tidak perlu diragukan lagi bahwa karir politik Risma Tri Rismaharini semakin melejit di kancah politik Indonesia. Walikota Surabaya ini terus melakukan berbagai perbaikan-perbaikan di Surabaya baik itu infrastruktur maupun birokrasi. Selain itu sikap tegasnya sering tersorot kamera. Bahkan tidak jarang, Risma sering marah-marah pada orang-orang yang dianggap lalai dalam membangun Surabaya. Selain sikap tegasnya tersebut, Risma juga dikenal sangat down to earth, beberapa kali dirinya langsung terjun ke daerah-daerah kumuh di Surabaya.

Menjelang Pilkada DKI, Anak Risma Dicabuli Oleh Tetangganya Sendiri

Selain sangat happening mengenai figurnya sebagai walikota Surabaya, Risma juga sedang hot-hotnya diberitakan sebagai kandidat kuat calon gubernur DKI Jakarta. Menjelang pilkada DKI tahun 2017 mendatang, Risma digadang-gadang bakal diusung oleh PDIP dan akan menjadi kompetitor paling kuat dalam melawan Ahok.

Figur Risma ini juga sangat menarik tidak hanya di dunia politik namun juga di dunia kriminal. Jika mendengar nama Risma pasti orang-orang akan langsung engeuh terhadap figur tegas seorang Walikota Surabaya. Sedikit flasback, beberapa waktu silam terjadi pencabulan terhadap anak dari seorang figur bernama Risma berikut dikutip dari Karawangnews. com:

Balita bernama Cinta, (4), putri pertama pasangan Nata (30) dan Risma (28), warga Dusun Bojongkarya 1 RT 06/01, Desa Rengasdengklok Selatan, Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, terpaksa dilarikan ke rumah klinik setempat untuk mendapatkan perawatan medis. Cinta diduga menjadi korban pencabulan oleh M,  tetangganya sendiri.

"Putri kami mengeluh kesakitan sesudah buang air kecil, kami baru tahu kejadian begini (diduga dicabuli) karena putri kami sendiri yang mengaku dan bilang sudah diperdaya oleh M," kata Nata diamini Risma, ditemui Jumat (11/3/2016).

Kata Nata, penasaran dengan pengakuan putrinya tersebut, bersama Risma, ia pun langsung melarikan Cinta ke klinik yang di sekitar desanya untuk mencari kebenaran pengakuan putri semata wayangnya itu.

"Sudah kami visum, setelah itupun kami langsung melaporkan M ke Polres Karawang melalui unit PPA," jelasnya.

Menjawab pertanyaan, Nata mengatakan masih belum mendapatkan informasi resmi dari polisi mengenai pengamanan pelaku yang diduga sudah mencabuli putrinya.

"Kami masih belum dapat kabar kelanjutan laporan kami. Tapi kami brrharap, polisi segera brrtindak sebelum jatuh korban lain," pinta Nata dan Risma.

Sementara, Camat Rengasdengklok, Asep Wahyu,  meminta agar laporan korban segera ditindaklanjuti oleh tim PPA Polres Karawang sehingga bisa terungkap kebenaran dugaan pelaku pencabulan terhadap balita ini.

Related Posts

0 komentar:

Post a Comment